• Dzikir Pagi Dan Petang

    Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” (Al-Ahzab: 41—42)

  • Dzikir Mejelang Tidur

    Siapa yang membaca ayat Kursi saat hendak tidur, maka sesungguhnya dia selalu berada dalam perlindungan Allah dan tidak didekati setan hingga pagi hari.

  • Bacaan Setelah Bangun Tidur

    Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” (Al-Ahzab: 41—42)

  • Dzikir Setelah Shalat Fardlu

    Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” (Al-Ahzab: 41—42)

  • Bacaan Shalat Tahajud

    Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” (Al-Ahzab: 41—42)

Sabtu, 28 November 2015

Tidak Menikah Bukan Berarti Tak Laku

Hidup di zaman ketika Islam semakin jauh dari kehidupan itu memang bukan hal yang mudah. Ada saja suara yang berusaha menilai seseorang dari tampilan luarnya saja. Kita tak akan pernah tahu apa yang telah dilewati oleh seseorang lainnya ketika ia memutuskan sesuatu dalam hidupnya. Begitu juga dalam hal jodoh. Masalah jodoh, menurut saya bukan masalah laku atau tidak laku Kita tidak sedang berjualan kue apem di sini yang bisa dinilai laku bila laris manis.

Share:

Rabu, 04 November 2015

Al-Quran Adalah Petunjuk Kehidupan

Alkisah ada seorang pelaut yang ingin melayari samudera lepas, dan dia sangat bersemangat untuk itu, dengan keyakinan yang hebat. dia memulai impiannya itu dengan membuat kapal dari kayu terbaik, dengan desain terbaik, dari pembuat kapal yang terbaik, semua serba terbaik.

kapalnya dirancang untuk menampung sampai ratusan kru kapal, juga dengan gudang perbekalan yang memadai selama setahun penuh. tidak hanya itu, berbulan-bulan dia habiskan merekrut kru paling hebat, mewawancarai, menyortir, melatih bahkan menyatukan para ahli kapal menjadi satu tim .

entah berapa malam dia habiskan untuk merencanakan perjalanannya menjangka dan menggaris peta, menulis poin demi poin rancangan.

saat yang direncanakan itupun telah tiba, layar yang dijahit dikembangkan, sauh diangkat, semua sudah siap berlayar, mengarungi samudera tanpa batas.

Akhirnya, inilah saatnya menjemput impian, mereka berlayar, hari demi hari, bulan demi bulan, semua telah terlewati.. sampai akhirnya sang pelaut ini sadar, dan tercengang, ada satu hal yang dia lupakan selama ini, yang terpenting! Yaitu PENUNJUK ARAH!.

Dia tengok kiri-kanan muka-belakang, semua sama-sama horison, lautan tak bertepi, tiada petunjuk ataupun penanda arah apapun. lunglai, semua persiapan selama ini, Percuma, bila sudah salah tujuan, maka apapun jadi sia-sia.

Sebenarnya pelaut itu sama seperti kita di dunia ini, tak tahu apapun, bedanya hidup kita tak bisa balik lagi, namun analoginya adalah sama. hidup tanpa arah itu sia-sia, menjalani hidup tanpa petunjuk itu Percuma, perbekalan apapun takkan pernah bisa mencukupi, takkan membantu apapun.

Berlayar tanpa navigasi itu cari mati, di dunia tanpa petunjuk itu sesat sudah pasti, maka yang paling penting di dalam hidup itu tahu arah. bila Arah sudah benar, perbekalan, kru, kapal, barulah bermanfaat, bila ada Penunjuk arah, itu baru perjalanan, karena dengan petunjuk arah itu sudah pasti terdapat tujuan.

Dunia ini lautan yang menyesatkan, dan Penunjuk arah kita adalah AL-QURAN, siapa jauh darinya, pasti akan tersesat, dan kehilangan arah. Sungguh sangat disayangkan akhir-akhir ini kita saksikan manusia, sibuk siapkan kapal, kru, perbekalan, tapi jauh dari AL-Quran, lupa membawa Penunjuk arah. maka wajar dunia memperdaya dirinya, tak puas, galau, sedih, kecewa, depresi di ujung hidupnya. menumpuk penuh kesia-siaan, dengan percuma.

Yang sudah salah jalan di dunia dan mati, maka ia tidak akan bisa peringatkan kita, yang betul jalannya dan sudah tenang, juga tak bisa pandu kita. bocoran dan Penunjuk arah di dunia satu-satunya hanya dari Allah dan Rasul-Nya, Kitabullah dan Sunnah, itu petunjuk yang pasti. Al-quran itu cahaya, siapa jadikan ia petunjuk arah, maka jalannya akan terang dan pasti arah di jalan Allah.

Share:

Tokoh Islam

Hikmah

Islamia

Muslimah