
Ibnu 'Asakir meriwayatkan dari Ka'bil Akhbar, Bahwa Nabi Adam berkata pada Syits puteranya, bahwa Nama Muhammad tertulis di mata bidadari. Akan tetapi, Al-Qusthullani dalam Mawahib al-ladunniyah menyebut bahwa Rasulullah Saw. memiliki 1000 nama, sebagaimana Allah juga memiliki 1000 nama. Bisa jadi yang dikehendaki Al-Qusthullani di sini adalah sifat Baginda Nabi. Dan setiap sifat Nabi otomatis menjadi nama bagi beliau. Maka tidak heran jika nama Nabi mencapai 1000 nama. Sebab segala sifat-sifat terpuji berhak disematkan pada Baginda Nabi.
Berbeda dengan Al-Qusthullani, as-Suyuthi dalam al-Bahjah as-Saniyah menyebut nama Nabi hanya berkisar 500-an nama saja.
Hadis riwayat Jabir menyebutkan, di antara nama Nabi adalah Muhammad, Ahmad, Mahi yang berarti Nabi sebagai penghapus kekafiran.
Nama Nabi yang lain al-Hasyir artinya manusia digiring ke padang Mahsyar setelah Nabi. Al-'Aqib artinya tidak ada Nabi lagi setelah Rasulullah.
Hadis riwayat Ibnu Abbas menyebutkan Rasulullah bersabda: "Namaku dalam al-Quran adalah Muhammad, dalam Injil ialah Ahmad, dalam Taurat adalah Uhid".
Nama Nabi bagi penduduk surga, Abdul Karim. Bagi penduduk 'Arsy Abdul-Hamid, bagi para malaikat, Abdul-Majid. Bagi para Nabi, Abdul-Wahhab.
Nama Nabi bagi kalangan setan adalah Abdul-Qahhar, bagi kalangan jin adalah Abdur-Rahim. Nama Nabi di gunung, Abdul-Khaliq, di darat Abdul-Qadir.
Nama nabi paling utama adalah 'Muhammad'. Al-Qusthullani berkata Allah menamai dengan nama ini, 2000 tahun sebelum Adam diciptakan, sesuai Hadis Anas.
Ibnu Asakir menyebut nama Muhammad tertulis di mata malaikat, di ranting-ranting pohon surga, dedaunan surga dan di mata-mata bidadari.
Para ulama menyebutkan sewajarnya nama Muhammad atau Ahmad jangan pernah terlewatkan untuk dilekatkan pada nama setiap muslim.
Dalam Hadis Qudsi Allah berkata; "Aku bersumpah atas Diri-Ku sendiri, tidak akan aku masukkan orang yang bernama Ahmad atau Muhammad kedalam neraka".
Demikian sekilas tentang keindahan nama-nama nabi muhammad SAW. Semoga tetesan syafa'at beliau akan menjadi jembatan kita untuk menuju istana surga kelak amin..!
Dicopast dari kultweet pondok pesantren @sidogiri pada hari jumat (02/10/2015).