• Dzikir Pagi Dan Petang

    Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” (Al-Ahzab: 41—42)

  • Dzikir Mejelang Tidur

    Siapa yang membaca ayat Kursi saat hendak tidur, maka sesungguhnya dia selalu berada dalam perlindungan Allah dan tidak didekati setan hingga pagi hari.

  • Bacaan Setelah Bangun Tidur

    Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” (Al-Ahzab: 41—42)

  • Dzikir Setelah Shalat Fardlu

    Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” (Al-Ahzab: 41—42)

  • Bacaan Shalat Tahajud

    Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” (Al-Ahzab: 41—42)

Rabu, 30 Desember 2015

Sejarah Perayaan Tahun Baru Masehi, Muslim Haram Merayakan

Bagi mayoritas manusia di seluruh dunia, tahun baru memang menjadi perayaan yang sangat populer. Cara merayakannya pun sangat beragam, mulai dari konvoi di jalanan, pesta kembang api, konser musik, hingga pesta minuman keras pun dapat terlaksana sesuka hati. Semuanya bersuka ria menyambut perayaan tahun baru seolah menjadi suatu hal yang sangat dinanti-nanti.

Namun tahukah Anda, akan sejarah perayaan tahun baru masehi?

Dalam sejarah, perayaan tahun baru masehi merupakan pesta dari orang-orang Romawi. Mereka mendedikasikan hari istimewa tersebut untuk seorang dewa sesembahan mereka, itulah Dewa Janus. Yang merupakan dewa gerbang, pintu dan permulaan. Karena itu bulan pertama dari permulaan tahun masehi bernama Januari, yang diambil dari kata Dewa Janus.

Bagi bangsa romawi, Dewa Janus dinobatkan sebagai Dewa yang memiliki dua wajah. Satu wajah menatap ke depan, dan yang satunya lagi menatap ke belakang. Sebagai filosofi dari masa depan dan masa lalu. Dewa Janus juga biasanya disembah apabila orang romawi akan memulai sebuah pekerjaan baru. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa perayaan tahun baru sama sekali bukanlah dari ajaran Islam.

Rasulullah Saw. bersabda:

"Barangsiapa menyerupai (meniru-niru) tingkah-laku suatu kaum maka dia tergolong dari mereka." (HR. Abu Dawud)

Maukah kita dikatakan sebagai orang yang termasuk dari golongan mereka? Tentu saja tidak. Oleh karena itu, sudah selayaknya kita sebagai seorang muslim tidak ikut-ikutan untuk merayakan perayaan tahun baru.

Sebab dalam Islam kita diajarkan untuk mensyukuri waktu yang diberikan untuk menjadi manusia yang lebih taat. Bukan justru menghambur-hamburkan uang untuk kesenangan dunia semata. Karena hal itu merupakan perbuatan yang disukai oleh setan. Sebagaimana firman Allah Swt:

Yang Artinya: "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya." (QS. Al-Isra: 27).

Na'udzubillahi mindzalik. Semoga kita semua terhindar dari segala perbuatan yang sia-sia. Wallahu a'lam bi ash-shawab.

Kiriman: Meida Prefik Nugraeni (Mahasiswa UPI, Aktivis KALAM UPI) Sumber: Voice of al-islam

Share:

Senin, 28 Desember 2015

Detik-detik Terakhir Menjelang Wafatnya Rasulullah S.a.w

Anas bin Malik meriwayatkan, pada Hari Senin, ketika kaum muslimin sedang melaksanakan shalat Subuh sementara sahabat Abu Bakar R.A. sedang mengimami mereka Nabi SAW tidak menemui mereka, tetapi hanya menyingkap tabir kamar Aisyah dan memperhatikan mereka yang berada di shaf-shaf shalat. Kemudian beliau tersenyum.

Share:

Minggu, 27 Desember 2015

Kisah Masa Kecil Rasulullah Bersama Ibunya

Sebagaimana tradisi suku Quraisy dan kabilah Arab pada umumnya, pada hari kedelapan selepas dilahirkan oleh Siti Aminah, Muhammad kecil harus diungsikan ke pedalaman dan baru akan dikembalikan ke ibunya ketika kelak berusia delapan atau sepuluh tahun. Tentu hal ini membuat Siti Aminah gundah. Tapi, tradisi tetaplah tradisi, mau nggak mau harus tetap dilaksanakan.

Share:

Sabtu, 26 Desember 2015

Cinta Rasul Ala Zaid Bin Haritsah

Beberapa tahun sebelum Rasulullah s.a.w diutus. Zaid bin Haritsah masih sangat belia ketika perkampungan Bani Kalb diserbu kelompok penyamun. Mereka tidak hanya merampas harta benda, tapi juga anak-anak untuk dijual di pasar budak. Termasuk Zaid bin Haritsah.

Share:

Jumat, 25 Desember 2015

Keseharian Rasulullah Dalam Berbusana Makan Minum Dan Tidurnya

Keseharian Rasulullah Dalam Berbusana Makan Minum Dan Tidurnya

Dalam hal berbusana: Rasulullah amat sederhana, jauh dari kesan mewah. Busana ini sekedar untuk melindungi badan dari cuaca ekstrem. Orang yang tidak memakai pakaian mewah, sedangkan ia mampu melakukannya, Allah memanggilnya di hadapan makhluk, berhak memilih pakaian apapun.

Share:

Kamis, 24 Desember 2015

Perihal Ibadah Rasulullah S.a.w

Rasulullah dalam Hadits Abi Hurairah diceritakan, Rasulullah shalat sampai kedua kakinya bengkak. Hal ini dilakukan sebagai wujud rasa syukur. Padahal kalau mau dikalkulasi secara fair, Rasulullah adalah manusia paling sempurna ibadahnya, dan satu-satunya yang terjamin dosanya diampuni. Rasulullah sebagai insan sempurna, meneladankan semangat totalitas dalam ibadah. Agar kita sebagai umat mendapat gambaran akan hal itu.

Share:

Keindahan Nama-nama Rasulullah S.a.w

Ibnu 'Asakir meriwayatkan dari Ka'bil Akhbar, Bahwa Nabi Adam berkata pada Syits puteranya, bahwa Nama Muhammad tertulis di mata bidadari. Akan tetapi, Al-Qusthullani dalam Mawahib al-ladunniyah menyebut bahwa Rasulullah Saw. memiliki 1000 nama, sebagaimana Allah juga memiliki 1000 nama. Bisa jadi yang dikehendaki Al-Qusthullani di sini adalah sifat Baginda Nabi. Dan setiap sifat Nabi otomatis menjadi nama bagi beliau. Maka tidak heran jika nama Nabi mencapai 1000 nama. Sebab segala sifat-sifat terpuji berhak disematkan pada Baginda Nabi.

Share:

Rabu, 23 Desember 2015

Keindahan Fisik Baginda Nabi S.a.w

Keindahan fisik Rasulullah tidak tampak seutuhnya kepada kita. Sebab jika ditampakkan seluruhnya, mata kita tak mampu untuk melihatnya.

Share:

Minggu, 20 Desember 2015

Toleransi, Tenggangrasa, Dan Ucapan Selamat Natal

Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Manusia selalu memerlukan orang lain guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebab itulah manusia dijuluki sebagai makhluk sosial. Demikian padatnya kebutuhan manusia sehingga persinggungan diantara mereka tidak mungkin terelakkan. Bahkan di dunia yang semakin mengglobal ini, persinggungan itu telah menembus batas. Batas ruang, waktu, budaya, agama dan juga ideologi.

Share:

Tokoh Islam

Hikmah

Islamia

Muslimah